Mari Berjuang Bersama
Malang, 24 Maret 2013
Aku selalu merasa tidak lagi sendiri seperti beberapa waktu yang lalu. Di saat tidak ada manusia yang baik dan unik sepertimu. Saya masih ingat ketika kesendirian waktu itu menyelimutiku, sepi, sunyi dan tak seorangpun yang mengerti tentang kesendiriannku. Saya tidak mau menjadi Petualang yang kesepian seperti orang - orang yang memilih jalan sepertiku. Mereka sangat - sangat kesepian. Sekali lagi saya tidak mau senasib dengan mereka.
Lalu, maukah kau menemaniku? aku lebih suka memaksamu mengatakan IYA dengan cara-caraku, daripada membiarkanmu terdiam tanpa arah. Kita harus yakin bahwa kita bisa saling mengisi. Adapun mereka yang mungkin tidak mengerti denganmu atau dengan kita, biarkanlah saja!. Mereka mungkin belum sadar bahwa yang mereka yakini benar belum tentu benar bagi yang lain. Saya juga berharap mereka tidak menjadi orang yang benar sendirian. Pasti mereka akan kesepian seperti kita dulu, tapi mereka kesepian dengan sangat tragis.
Mari berjuang bersama.
Aku selalu merasa tidak lagi sendiri seperti beberapa waktu yang lalu. Di saat tidak ada manusia yang baik dan unik sepertimu. Saya masih ingat ketika kesendirian waktu itu menyelimutiku, sepi, sunyi dan tak seorangpun yang mengerti tentang kesendiriannku. Saya tidak mau menjadi Petualang yang kesepian seperti orang - orang yang memilih jalan sepertiku. Mereka sangat - sangat kesepian. Sekali lagi saya tidak mau senasib dengan mereka.
Lalu, maukah kau menemaniku? aku lebih suka memaksamu mengatakan IYA dengan cara-caraku, daripada membiarkanmu terdiam tanpa arah. Kita harus yakin bahwa kita bisa saling mengisi. Adapun mereka yang mungkin tidak mengerti denganmu atau dengan kita, biarkanlah saja!. Mereka mungkin belum sadar bahwa yang mereka yakini benar belum tentu benar bagi yang lain. Saya juga berharap mereka tidak menjadi orang yang benar sendirian. Pasti mereka akan kesepian seperti kita dulu, tapi mereka kesepian dengan sangat tragis.
Mari berjuang bersama.
Tidak ada komentar