Harapan Perubahan IKAMI Sulsel
KONDISI KONTEMPORER IKAMI SULSEL
A. Pengurus Besar dan Pengurus Cabang
Keaktifan
IKAMI Sulsel hari ini di tingkat Pengurus Besar, bukanlah organisasi yang begitu aktif. Aktifitasnya sangat minim, hanya yang bersifat formalitas saja. Sementara cabang hampirlah bernasib sama. Hanya beberapa cabang aktif yang berbeda dengan yang lain. Apalagi banyak cabang lain yang mati suri karena tidak dikondisikan oleh Pengurus Besar ataupun juga karena berbagai persoalan yang terjadi di internal cabang-cabang tersebut.
Pengurus
Persoalan kepengurusan mulai dari keaktifan, aktivitas, dan keberlanjutannya sangat parah kondisinya. Kepengurusan (PB dan beberapa cabang) kurang aktif, aktifitas kurang produktif dan regenerasi kepengurusan yang tidak berjalan di tingkatan cabang, ada yang pengurusnya tidak diganti-ganti hingga sekarang padahal telah habis masa periodenya sesuai dengan ketentuan konstitusi.
B. Konstitusi dan Pelaksanaannya
Konstitusi berupa aturan, prosedur dan mekanisme tidak berjalan seperti seharusnya, bahkan sampai aturan yang disepakati di Munas tidak dipakai. Entah apa penyebabnya. Riskan!
C. Administrasi Pengurus Besar dan Pengurus Cabang
Administrasi IKAMI Sulsel yang telah dituangkan dalam Tata Kelola Administrasi tidak dimaksimalkan. Mekanisme persuratan dan pengarsipan serta pemaksimalan alat-alat administrasi tidak berjalan, baik pengurus cabang maupun pusat.
D. Sumber Daya Manusia
Regenerasi
Proses regenerasi di IKAMI Sulsel tidaklah punya wadah yang jelas, hanya berupa doktrinasi dan penyesuaian diri dengan situasi dan mekanisme organisasi, Anggota IKAMI Sulsel seperti Delegasi-delegasi organisasi ekstern IKAMI Sulsel, yang kemudian bergumul di Organisasi Ini. Lalu kemudian menghasilkan generasi yang tidak terjamin kualitasnya dalam ber-IKAMI Sulsel.
Pendidikan Organisasi, Politik dan Kebudayaan
Tidak adanya wadah regenerasi akhirnya berdampak pada pendidikan organisasi, politik dan budaya anggotanya. Mengorganisasi IKAMI Sulsel akhirya tidak bisa maksimal. Adanya praktik politik yang saling menyikut, tensi politik rendah dan tidak bermartabat. Selanjutnya pendidikan kebudayaan mengalami hal yang sama (tidak dimengerti.).
Profesionalisme dan kekeluargaan
Akhirnya dari sekian persoalan pembentukan atau penciptaan SDM, menjadikan sikap Anggota IKAMI Sulsel yang sulit untuk bersikap professional dan tidak kuatnya rasa kekeluargaan, serta susah untuk membedakan antara kekeluargaan dan profesionalisme.
E. Pendanaan
Kondisi Keuangan IKAMI Sulsel hari ini, menjadi kendala-kendala dalam menjalankan roda organisasi (hanya salah satu sebab). Di tingkatan cabang terjadi demikian, seperti laporan dari sumber-sumber terpercaya, pemasukan keuangan di Pengurus Besar tidaklah buruk namun tidak digunakan untuk pengelolaan dengan bijak dan untuk produktifitas organisasi. Sumber-sumber dana harusnya berasal dari Pemda/Pemprov, KKSS, Donatur dari Tokoh-tokoh, dan usaha-usaha mandiri organisasi. Tapi semua tidak seperti yang kita harapkan.
F. Citra Nasional
IKAMI Sulsel hari ini, di tingkatan PB hingga cabang tidaklah mempunyai citra nasional yang baik dan tidaklah pula menjadi organisasi yang sangat diperhitungkan, akibat aktifitas, reaksi dan roda organisasi yang tersendat-sendat karena sekian persoalan yang mendera.
G. Program dan Kebijakan
Program dan kebijakan organisasi IKAMI Sulsel hari ini, sangat jelas. Tak ada aktifitas besar serta kebijakan-kebijakan yang tidak mengarah kearah pengembangan organisasi.
H. Relasi dan Partnership
Kondisi hubungan kepada relasi-relasi dengan IKAMI Sulsel sudah tidak mesra lagi. Hubungan yang sudah dijalin kemudian dirusak karena kecerobohan-kecerobohan beberapa individu di internal IKAMI Sulsel. Walapun beberapa hubungan yang lain masih berjalan baik namun bila tetap demikian sikap-sikap individu tersebut tinggal menunggu waktu. Semua akan memburuk. Kemudian relasi dan partner kerja harusnya terjalin dengan Pemprov atau pemerintah RI. Tapi tidak terjadi.
I. Hubungan PB & Cabang
Hubungan Pengurus besar dan pengurus cabang IKAMI Sulsel hari ini tidak berjalan seperti yang seharusnya. PB tidak mengkondisikan cabang. Cabang pun tidak mau tahu tentang PB. Yang dilakukan PB kepada cabang, hanya melantik pengurus baru lalu kemudian pulang. Begitu seterusnya.
J. Peran Untuk Sulsel, Indonesia dan Dunia.
Melihat Peran IKAMI Sulsel hari ini kepada Sulsel, Indonesia dan Dunia, Amatlah kecil tak ada yang bersifat langsung.
KAMI MEMIMPIKAN IKAMI SULSEL YANG?
Pengurus Besar dan Pengurus Cabang.
Keaktifan
Pengurus IKAMI Sulsel entah PB atau PC haruslah aktif dalam kesehariannya. Ada perputaran roda organisasi untuk menjadi wadah belajar dan aktualisasi diri dalam melakukan pengolahan organisasi secara maju dan modern.
Pengurus
Aktifitas organisasi yang baik tentulah diperlukan individu yang handal serta ada proses regenerasi kepengurusan yang disiplin dan berkelanjutan di dalam pengurusan.
B. Konstitusi dan Pelaksanaannya
Dalam hal Konstitusi, baik PB maupun PC haruslah tertib dan mengikuti mekanisme dan prosedur yang telah tercantum dalam konstitusi organisasi. Sehingga, ada proses kerja-kerja organisasi yang modern, terkontrol, terawasi, transparan, sesuai prosedur dan kreatif.
Administrasi Pengurus Besar dan Pengurus Cabang
PB dan PC haruslah mengikuti pedoman Tata Kelola Administrasi yang telah tercantum. Agar terjadi proses tertib administrasi organisasi, mudah dalam pengarsipan, pengiventarisiran dan pendokumentasian aktivitas.
Sumber Daya Manusia
Regenerasi
Menyiapkan sebuah wadah/kegiatan pengkaderan untuk memaksimalkan proses regenerasi di IKAMI Sulsel yang disana berisi peningkatan mutu keilmuan Anggota, pengetahuan berorganisasi, pendidikan politik, kemahasiswaan, keindonesiaan dan pengetahuan budaya. Lalu kemudian diproses dalam atifitas-aktifitas organisasi sehingga nantinya terjadi siklus regenerasi yang sehat serta dapat melahirkan kader yang mampu ber-kekeluargaan dan profesional dalam berorganisasi.
Pendanaan
IKAMI Sulsel dalam urusan pendanaan, perlulah ada pemaksimalan usaha-usaha mandiri serta penggalian dana melalui sumber-sumber dana, tokoh-tokoh, KKSS, Pemda dan Pemprov. Melalui sikap saling percaya dan hubungan yang akrab. Lebih penting juga adalah transparansi keuangan serta pengelolaan keuangan yang berorientasi pada pengembangan untuk kemajuan IKAMI Sulsel.
Citra Nasional
Pembangunan Citra Nasional IKAMI Sulsel perlulah ditunjang perkakas yang kuat; efektifitas dalam aktifitas, budaya organisasi, peran individu, sikap dan reaksi organisasi, lahirlah citra yang baik bila hal-hal di atas telah terpenuhi.
Program dan Kebijakan
Organisasi yang seharusnya besar seperti IKAMI Sulsel, sebaiknya mengadakan aktivitas-aktivitas yang besar, berbobot, berkualitas (tidak ecek-ecek atau kacangan). Dengan kegiatan yang sesuai dengan tujuan organisasi. Kegiatan seperti tadi akan melahirkan banyak hal; pengalaman dan pembelajaran untuk anggota, organisasi lebih seksi secara citra dan sepak terjangnya.
Relasi dan Partnership
Persoalan relasi dan partnership haruslah sangat diperhatikan, menjaga komunikasi dan hubungan mesra dengan relasi-relasi baik tingkatan daerah, nasional bahkan dunia. Perlulah pula menjadi partner kerja Provinsi Sulawesi Selatan (entah dalam bidang apa, atau bahkan banyak bidang), intinya menjadi partner bagi daerah dimana organisasi ini berasal.
Hubungan PB & Cabang
Persoalan internal, Hubungan Pengurus Besar dan Pengurus Cabang haruslah intensif secara timbal balik, pengurus besar sebagai tempat kedudukan organisasi haruslah betul-betul mensejahterakan IKAMI Sulsel. Mengkondisikan cabang-cabang, melakukan komunikasi yang intens, penyebaran info yang up to date. Selanjutnya cabang pun harus menjaga hubungan, komunikasi dan informasi, cabang haruslah menjadi pengawas, pengontrol segala gerak-gerik PB. Cabang harus selalu menyampaikan aspirasi atau muncul untuk mengkritik kekeliruan-kekeliruan yang terjadi di tingkatan Pengurus Besar.
Peran Untuk Sulsel, Indonesia dan Dunia.
Dalam hal peran, juga perlu diperhatikan baik PB atau PC. IKAMI Sulsel Haruslah berperan penting dalam mebangun masyarakat, Sulsel, Indonesia dan Dunia, entah dalam dunia pendidikan atau bidang yang lain intinya yang membuat peran IKAMI Sulsel betul-betul nyata. Pekerjaan ini akan terlaksana dengan baik, bila ditunjang dengan perkakas organisasi yang baik pula.
Hasil Renungan Panjang Para Pemimpi akan kemajuan IKAMI SULSEL.
Semoga Munas IKAMI Sulsel di Jogjakarta menjadi sebuah momen untuk merealisasikan harapan ini.
A. Pengurus Besar dan Pengurus Cabang
Keaktifan
IKAMI Sulsel hari ini di tingkat Pengurus Besar, bukanlah organisasi yang begitu aktif. Aktifitasnya sangat minim, hanya yang bersifat formalitas saja. Sementara cabang hampirlah bernasib sama. Hanya beberapa cabang aktif yang berbeda dengan yang lain. Apalagi banyak cabang lain yang mati suri karena tidak dikondisikan oleh Pengurus Besar ataupun juga karena berbagai persoalan yang terjadi di internal cabang-cabang tersebut.
Pengurus
Persoalan kepengurusan mulai dari keaktifan, aktivitas, dan keberlanjutannya sangat parah kondisinya. Kepengurusan (PB dan beberapa cabang) kurang aktif, aktifitas kurang produktif dan regenerasi kepengurusan yang tidak berjalan di tingkatan cabang, ada yang pengurusnya tidak diganti-ganti hingga sekarang padahal telah habis masa periodenya sesuai dengan ketentuan konstitusi.
B. Konstitusi dan Pelaksanaannya
Konstitusi berupa aturan, prosedur dan mekanisme tidak berjalan seperti seharusnya, bahkan sampai aturan yang disepakati di Munas tidak dipakai. Entah apa penyebabnya. Riskan!
C. Administrasi Pengurus Besar dan Pengurus Cabang
Administrasi IKAMI Sulsel yang telah dituangkan dalam Tata Kelola Administrasi tidak dimaksimalkan. Mekanisme persuratan dan pengarsipan serta pemaksimalan alat-alat administrasi tidak berjalan, baik pengurus cabang maupun pusat.
D. Sumber Daya Manusia
Regenerasi
Proses regenerasi di IKAMI Sulsel tidaklah punya wadah yang jelas, hanya berupa doktrinasi dan penyesuaian diri dengan situasi dan mekanisme organisasi, Anggota IKAMI Sulsel seperti Delegasi-delegasi organisasi ekstern IKAMI Sulsel, yang kemudian bergumul di Organisasi Ini. Lalu kemudian menghasilkan generasi yang tidak terjamin kualitasnya dalam ber-IKAMI Sulsel.
Pendidikan Organisasi, Politik dan Kebudayaan
Tidak adanya wadah regenerasi akhirnya berdampak pada pendidikan organisasi, politik dan budaya anggotanya. Mengorganisasi IKAMI Sulsel akhirya tidak bisa maksimal. Adanya praktik politik yang saling menyikut, tensi politik rendah dan tidak bermartabat. Selanjutnya pendidikan kebudayaan mengalami hal yang sama (tidak dimengerti.).
Profesionalisme dan kekeluargaan
Akhirnya dari sekian persoalan pembentukan atau penciptaan SDM, menjadikan sikap Anggota IKAMI Sulsel yang sulit untuk bersikap professional dan tidak kuatnya rasa kekeluargaan, serta susah untuk membedakan antara kekeluargaan dan profesionalisme.
E. Pendanaan
Kondisi Keuangan IKAMI Sulsel hari ini, menjadi kendala-kendala dalam menjalankan roda organisasi (hanya salah satu sebab). Di tingkatan cabang terjadi demikian, seperti laporan dari sumber-sumber terpercaya, pemasukan keuangan di Pengurus Besar tidaklah buruk namun tidak digunakan untuk pengelolaan dengan bijak dan untuk produktifitas organisasi. Sumber-sumber dana harusnya berasal dari Pemda/Pemprov, KKSS, Donatur dari Tokoh-tokoh, dan usaha-usaha mandiri organisasi. Tapi semua tidak seperti yang kita harapkan.
F. Citra Nasional
IKAMI Sulsel hari ini, di tingkatan PB hingga cabang tidaklah mempunyai citra nasional yang baik dan tidaklah pula menjadi organisasi yang sangat diperhitungkan, akibat aktifitas, reaksi dan roda organisasi yang tersendat-sendat karena sekian persoalan yang mendera.
G. Program dan Kebijakan
Program dan kebijakan organisasi IKAMI Sulsel hari ini, sangat jelas. Tak ada aktifitas besar serta kebijakan-kebijakan yang tidak mengarah kearah pengembangan organisasi.
H. Relasi dan Partnership
Kondisi hubungan kepada relasi-relasi dengan IKAMI Sulsel sudah tidak mesra lagi. Hubungan yang sudah dijalin kemudian dirusak karena kecerobohan-kecerobohan beberapa individu di internal IKAMI Sulsel. Walapun beberapa hubungan yang lain masih berjalan baik namun bila tetap demikian sikap-sikap individu tersebut tinggal menunggu waktu. Semua akan memburuk. Kemudian relasi dan partner kerja harusnya terjalin dengan Pemprov atau pemerintah RI. Tapi tidak terjadi.
I. Hubungan PB & Cabang
Hubungan Pengurus besar dan pengurus cabang IKAMI Sulsel hari ini tidak berjalan seperti yang seharusnya. PB tidak mengkondisikan cabang. Cabang pun tidak mau tahu tentang PB. Yang dilakukan PB kepada cabang, hanya melantik pengurus baru lalu kemudian pulang. Begitu seterusnya.
J. Peran Untuk Sulsel, Indonesia dan Dunia.
Melihat Peran IKAMI Sulsel hari ini kepada Sulsel, Indonesia dan Dunia, Amatlah kecil tak ada yang bersifat langsung.
KAMI MEMIMPIKAN IKAMI SULSEL YANG?
Pengurus Besar dan Pengurus Cabang.
Keaktifan
Pengurus IKAMI Sulsel entah PB atau PC haruslah aktif dalam kesehariannya. Ada perputaran roda organisasi untuk menjadi wadah belajar dan aktualisasi diri dalam melakukan pengolahan organisasi secara maju dan modern.
Pengurus
Aktifitas organisasi yang baik tentulah diperlukan individu yang handal serta ada proses regenerasi kepengurusan yang disiplin dan berkelanjutan di dalam pengurusan.
B. Konstitusi dan Pelaksanaannya
Dalam hal Konstitusi, baik PB maupun PC haruslah tertib dan mengikuti mekanisme dan prosedur yang telah tercantum dalam konstitusi organisasi. Sehingga, ada proses kerja-kerja organisasi yang modern, terkontrol, terawasi, transparan, sesuai prosedur dan kreatif.
Administrasi Pengurus Besar dan Pengurus Cabang
PB dan PC haruslah mengikuti pedoman Tata Kelola Administrasi yang telah tercantum. Agar terjadi proses tertib administrasi organisasi, mudah dalam pengarsipan, pengiventarisiran dan pendokumentasian aktivitas.
Sumber Daya Manusia
Regenerasi
Menyiapkan sebuah wadah/kegiatan pengkaderan untuk memaksimalkan proses regenerasi di IKAMI Sulsel yang disana berisi peningkatan mutu keilmuan Anggota, pengetahuan berorganisasi, pendidikan politik, kemahasiswaan, keindonesiaan dan pengetahuan budaya. Lalu kemudian diproses dalam atifitas-aktifitas organisasi sehingga nantinya terjadi siklus regenerasi yang sehat serta dapat melahirkan kader yang mampu ber-kekeluargaan dan profesional dalam berorganisasi.
Pendanaan
IKAMI Sulsel dalam urusan pendanaan, perlulah ada pemaksimalan usaha-usaha mandiri serta penggalian dana melalui sumber-sumber dana, tokoh-tokoh, KKSS, Pemda dan Pemprov. Melalui sikap saling percaya dan hubungan yang akrab. Lebih penting juga adalah transparansi keuangan serta pengelolaan keuangan yang berorientasi pada pengembangan untuk kemajuan IKAMI Sulsel.
Citra Nasional
Pembangunan Citra Nasional IKAMI Sulsel perlulah ditunjang perkakas yang kuat; efektifitas dalam aktifitas, budaya organisasi, peran individu, sikap dan reaksi organisasi, lahirlah citra yang baik bila hal-hal di atas telah terpenuhi.
Program dan Kebijakan
Organisasi yang seharusnya besar seperti IKAMI Sulsel, sebaiknya mengadakan aktivitas-aktivitas yang besar, berbobot, berkualitas (tidak ecek-ecek atau kacangan). Dengan kegiatan yang sesuai dengan tujuan organisasi. Kegiatan seperti tadi akan melahirkan banyak hal; pengalaman dan pembelajaran untuk anggota, organisasi lebih seksi secara citra dan sepak terjangnya.
Relasi dan Partnership
Persoalan relasi dan partnership haruslah sangat diperhatikan, menjaga komunikasi dan hubungan mesra dengan relasi-relasi baik tingkatan daerah, nasional bahkan dunia. Perlulah pula menjadi partner kerja Provinsi Sulawesi Selatan (entah dalam bidang apa, atau bahkan banyak bidang), intinya menjadi partner bagi daerah dimana organisasi ini berasal.
Hubungan PB & Cabang
Persoalan internal, Hubungan Pengurus Besar dan Pengurus Cabang haruslah intensif secara timbal balik, pengurus besar sebagai tempat kedudukan organisasi haruslah betul-betul mensejahterakan IKAMI Sulsel. Mengkondisikan cabang-cabang, melakukan komunikasi yang intens, penyebaran info yang up to date. Selanjutnya cabang pun harus menjaga hubungan, komunikasi dan informasi, cabang haruslah menjadi pengawas, pengontrol segala gerak-gerik PB. Cabang harus selalu menyampaikan aspirasi atau muncul untuk mengkritik kekeliruan-kekeliruan yang terjadi di tingkatan Pengurus Besar.
Peran Untuk Sulsel, Indonesia dan Dunia.
Dalam hal peran, juga perlu diperhatikan baik PB atau PC. IKAMI Sulsel Haruslah berperan penting dalam mebangun masyarakat, Sulsel, Indonesia dan Dunia, entah dalam dunia pendidikan atau bidang yang lain intinya yang membuat peran IKAMI Sulsel betul-betul nyata. Pekerjaan ini akan terlaksana dengan baik, bila ditunjang dengan perkakas organisasi yang baik pula.
Hasil Renungan Panjang Para Pemimpi akan kemajuan IKAMI SULSEL.
Semoga Munas IKAMI Sulsel di Jogjakarta menjadi sebuah momen untuk merealisasikan harapan ini.
Malang nian nasibnya, sungguh nestapa Ikami sulsel jadi yatim piatu di tinggal PB ikami sulsel hari ini dan kemarin2, entah dimana dia berada?
BalasHapusLari dari tanggung jawab atau inilah cara mereka membahasakan bahwa mereka memang banci sejati
Wallahu A'lam,
Namun sekiranya yg punya nurani atas kapal ikami sulsel yg reok hampir tenggelam ini, marah jadi suatu keharusan !
Sebagai anak ikami sulsel inilah kewajibanmu menuntut hakmu dari antek2 oknum PB ikami sulsel
Jaya Ikami Sulsel !!! ewako ewaki ewaku !!!
inilah sebuah realitas hari ini, sebuah pertunjukan tanpa mengenal lagi nilai luhur sulsel, siri' na pacce tak ada lagi.
BalasHapussemua telah di gelapkan....